1. Jelaskan apa yang menjadi alasan peyalahgunaan fasilitas teknologi
sistem informasi sehingga ada orang atau pihak lain menjadi terganggu!
2. Bagaimana cara menanggulangi gangguan-gangguan yang muncul karena
penyalahgunaan fasilitas teknologi sistem informasi? Jelaskan!
3. Sebutkan salah satu kasus yang terjadi berkaitan dengan
penyalahgunaan fasilitas teknologi sistem informasi, beri tanggapan akan
hal tersebut!
1.
- Rasa ingin tau yang berlebihan dalam diri seseorang sehingga
menyebabkan dirinya tanpa disadari telah melakukan penyalahgunaan
layanan telematika.
- Ingin mengetahui rahasia orang, seperti Meretas atau hack akun social media atau web seseorang
- Kepentingan kelompok juga dapat menjadi alasan penyalahgunaan
fasilitas teknologi sistem informasi seperti memanipulasi hasil pemilu.
Maka untuk itu banyak cara dilakukan termasuk penyalahgunaan fasilitas
teknologi.
- Ingin memperoleh kekayaan atau uang, seperti asih banyaknya orang yang
tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan penyalahgunaan layanan
telematika untuk mendapatkan materi berupa uang
2.
– Membuat pengaturan pengamanan yang sangan kompleks sehingga sulit untuk diretas oleh seseorang
- Adanya pembatasan Konten atau situs, supaya setiap konten yang diakses
oleh masyarakat adalah konten yang positif dan bermanfaat.
- Adanya Pemberitahuan kepada masyarakat sedini mungkin tentang
penggunaan telematika secara bijak untuk menghindari dari hal-hal yang
menyalahi aturan.
3. Kasus yang menghebohkan adalah hacker bernama Dani Hermansyah, pada
tanggal 17 April 2004 melakukan deface dengan mengubah nama- nama partai
yang ada dengan nama- nama buah dalam website http://www.kpu.go.id yang
mengakibatkan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemilu yang
sedang berlangsung pada saat itu. Dikhawatirkan, selain nama- nama
partai yang diubah bukan tidak mungkin angka- angka jumlah pemilih yang
masuk di sana menjadi tidak aman dan bisa diubah.
Tanggapan : Berikut adalah kasus deface atau hack yang dilakukan
untuk kepentingan kelompok, dari kasus ini bisa saja bukan hanya nama
partai nya yang dirubah tetapi angka jumlah pemilih juga bisa diubah dan
data pemilu jadi tidak akurat atau tidak sesuai dengan yang terjadi
dilapangan, dan menyebabkan kerugian bagi kelompok dan para pendukung /
pemilih asli partai yang diubah.