Sabtu, 25 April 2015

Tugas 2 Etika dan Profesionalisme TSI

1. Jelaskan apa yang menjadi alasan peyalahgunaan fasilitas teknologi sistem informasi sehingga ada orang atau pihak lain menjadi terganggu!
2. Bagaimana cara menanggulangi gangguan-gangguan yang muncul karena penyalahgunaan fasilitas teknologi sistem informasi? Jelaskan!
3. Sebutkan salah satu kasus yang terjadi berkaitan dengan penyalahgunaan fasilitas teknologi sistem informasi, beri tanggapan akan hal tersebut! 


1. 
-  Rasa ingin tau yang berlebihan dalam diri seseorang sehingga menyebabkan dirinya tanpa disadari telah melakukan penyalahgunaan layanan telematika.
- Ingin mengetahui rahasia orang, seperti Meretas atau hack akun social media atau web seseorang
- Kepentingan kelompok juga dapat menjadi alasan penyalahgunaan fasilitas teknologi sistem informasi seperti memanipulasi hasil pemilu. Maka untuk itu banyak cara dilakukan termasuk penyalahgunaan fasilitas teknologi.
- Ingin memperoleh kekayaan atau uang, seperti asih banyaknya orang yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan penyalahgunaan layanan telematika untuk mendapatkan materi berupa uang

2.  

– Membuat pengaturan pengamanan yang sangan kompleks sehingga sulit untuk diretas oleh seseorang
- Adanya pembatasan Konten atau situs, supaya setiap konten yang diakses oleh masyarakat adalah konten yang positif dan bermanfaat.
- Adanya Pemberitahuan kepada masyarakat sedini mungkin tentang penggunaan telematika secara bijak untuk menghindari dari hal-hal yang menyalahi aturan.

3. Kasus yang menghebohkan adalah hacker bernama Dani Hermansyah, pada tanggal 17 April 2004 melakukan deface dengan mengubah nama- nama partai yang ada dengan nama- nama buah dalam website http://www.kpu.go.id yang mengakibatkan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemilu yang sedang berlangsung pada saat itu. Dikhawatirkan, selain nama- nama partai yang diubah bukan tidak mungkin angka- angka jumlah pemilih yang masuk di sana menjadi tidak aman dan bisa diubah.

  Tanggapan :  Berikut adalah kasus deface atau hack yang dilakukan untuk kepentingan kelompok, dari kasus ini bisa saja bukan hanya nama partai nya yang dirubah tetapi angka jumlah pemilih juga bisa diubah dan data pemilu jadi tidak akurat atau tidak sesuai dengan yang terjadi dilapangan, dan menyebabkan kerugian bagi kelompok dan para pendukung / pemilih asli partai yang diubah.