Senin, 26 November 2012

Ciri-Ciri, Unsur dan Teori Organisasi


Secara sederhana , organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu wadah atau temapat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah diteapkan bersama.
Ciri-ciri orgnisasi adalah:
1.    Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tuga-tugas
2.    Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
3.    Terdiri dari dua orang atau lebih
4.    Adanya kerajsama
5.    Terjadi komunikasi antar angota denga yang lain
6.    Keiginan adanya tujuan yang ingin dicapai dengan menyatukan visi dan misi
7.    Memiliki keterikatan format dan tata tertib yang harus diatati
Unsur-unsur organisasi:
1.    Manusia (man) ; dalam keorganisasin, manusia sering disebut sebagai pegawai atau personil yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari pimpinan (administrator) sebagi unsur pimpina tertinggi dalam organisasi, manager yang memimpin tiap-tiap satuan unitkerja yang sudah ditetapkan sesuai dengan tugas dan fungsinya dan para pekerja.
2.    Kerjasama (team work) : suatu kegiatan bantu – membantu antar sesam anggota organisasi yang dilakukan bersama-samauntuk mencapi tujua bersama. Oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
3.    Tujuan bersama : arah atau sasarn yang akan dicapai. Tumjuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam suatu organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunyai tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan visi dan misi yang di dengungkan.
4.    Peralatan (equipment) : segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi seprti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.
5.    Lingkunagn (environment) : yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah :
a.    Kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi jalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya.
b.    Temapat atau lokasi, karena mempengaruhi saran atransportasi dan komunikasi
c.    Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi emapt, yaitu ; kegiatan, wilayah jangkauan, wilayah  personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan.
6.    Kekayaan alam : yang dimaksud adanya keadaan geografis, flora dan fauna serta faktor cuaca.
7.    Kerangka / konstruksi mental organisasi itu sendiri.



Teori Organisasi
Teori orgnisasi adalah studi tentang bagaiman organisasi menjalankan fungsinya dan bagiaman mereka mempenmgaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja didalamnya ataupun masyarakat dilingkup kerja mereka. Sebagian adapula yang berpendapat bahwa teori organisasi adalah konsepsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Masalah adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan kepentingan organisasi yang memerlukan pemecahan dan pengambil kepututusan.
Ada banyak masalah yang dihadapi organisasi yang memerlukan pemecahan tersendiri sehingga muncul berbagai kajian untuk lebih memahami efektifitas organisasi, teori organisasi muncul pada abad ke 19 dilatar belakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat.
Evolusi Teori Organisasi terdiri dari :
1.    Teori Organisasi Klasik (teori tradisional)
Teori klasik (Classical Theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkanoleh para teoritisi klasik sebagi sangat desentralisasi dan tuga-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mangandung kreatifitas.

a.    Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Mx Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and spirit of Capitalism”. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional, organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.

b.    Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan ats dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick Eropa, serta Mooney dan reily dari amerika.Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangam teori administrasi adalah:
-       Pembagian Kerja (Divisin of Work)
-       Wewenang dan Tanggungjawab (Authority and Responsibility)
-       Disiplin (Dicipline)
-       Kesatuan Perintah (Unity of Command)
-       Kesatuan Pengarahan (Unity of Direction)
-       Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi
-       Balas Jasa (remuneration of Personnel)
-       Sentralisasi (Centralization)
-       Rantai Scalar (Scalar chain)
-       Aturan (Order)
-       Keadilan (Equity)
-       Kelanggengan Personalia (stability of Ternure of Personnel)
-       Inisiatif (Initiative)
-       Semangat Korp (Spirit de Corps)

c.    Manajemen Ilmiah
Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor, ada 2(dua) pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik”a bag of trick” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.

2.  Teori Neo Klasik (Teori hubungan atau Manusiawi)
Teori neo klasik secara sederhana sebagi teori hubungan manusiawi (The Human Relation) Movement). Teori neoklasikdikembangkan atas dasar teori klasik, anngapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagi individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.

3.  Teori Organisasi Modern
Teori modern disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapiorganisasi merupakan sistem terbuka.
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar